Aku disini...
Untuk menjadi teman bicaramu
Kau boleh bicara apa saja
Selama itu tidak melanggar kesopanan
Sebutkan namamu
Jangan palingkan wajahmu
Karena kita akan belajar saling mengenal
Kamis, 08 Oktober 2009
Jumat, 06 Maret 2009
RUJAK KUAH PINDANG
Betul! Cuma ada di Denpasar. Gak ada di kabupaten lain di Bali. karena setiap kabupaten di Bali punya ciri khas rujak tersendiri. Unik ya? Apalagi di Bali yang menikmati rujak gak cuma cewek-cewek yang katanya kalo ngerujak harus super pedes, cowok-cowoknya juga suka ngerujak.
Denpasar gudangnya rujak. Ada rujak manis, rujak asem, rujak kuah pindang dan rujak cuka. Buah yang biasa dipakai adalah mangga, pepaya mengkal, nenas, boni, bekul, bengkuang, jambu air, kedondong. Cobek pengaduk rujak tersendiri. Gak bisa dijadiin satu sama cobek pengaduk tipat karena bumbunya lain banget.
Nah, rujak kuah pindang favoritnya warga Denpasar. Seger banget rasanya, dan orang-orang paling suka makan rujak kuah pindang dengan buah mangga muda yang rasanya agak-agak asam. Soalnya campuran kuah pindang, terasi bakar, gula merah (kadang diganti pake gula pasir, suka-suka yang makan sey) dan cabe rawit merah, serasi banget di mulut kalau buahnya mangga muda. Apalagi kalo rawit merahnya lebih dari satu. Makin pedas makin mantaps!!
Oya kuah pindang adalah air rebusan ikan tuna yang disaring. Biasanya juga dipakai untuk campuran menu bulung (rumput laut Bali) dan tipat plecing (tipat sayur bumbu Bali). Wah apalagi tuh? Hehe.. Kalo soal makanan khas Bali, Denpasar tempatnya.
Cuma, kalau kita cari rujak kuah pindang di resto-resto eksklusif, boro-boro di hotel, dijamin gak bakal ada. Karena rujak kuah pindang (dan rujak-rujak lainnya) cuma bisa kita dapatin di warung-warung di pinggir jalan yang diracik oleh orang Bali sendiri. Beda banget racikan rujak yang dibikin ma orang Bali dibanding ma bukan orang Bali.
Beberapa lokasi tempat kita dapetin rujak kuah pindang yang enak adalah di Warung Sandat di Jalan Nangka Selatan, Warung Made di Jalan Turi, dan sebuah warung tanpa nama di daerah Gelogor. Semua tempat itu selalu dipenuhi pembeli, apalagi pas makan siang. Dengan harga per porsi dua ribu rupiah, kita bisa dapetin rujak kuah pindang yang rasanya sueger banget. Warung-warung lain juga ada sey. Harganya juga sama. Buat Anda yang mo coba silakan cari di Denpasar, di tiap pojok kota pasti ada. Murah meriah soalnya.
Mo mampir ke Denpasar? Sempetin nikmati rujak kuah pindang ya.
Denpasar gudangnya rujak. Ada rujak manis, rujak asem, rujak kuah pindang dan rujak cuka. Buah yang biasa dipakai adalah mangga, pepaya mengkal, nenas, boni, bekul, bengkuang, jambu air, kedondong. Cobek pengaduk rujak tersendiri. Gak bisa dijadiin satu sama cobek pengaduk tipat karena bumbunya lain banget.
Nah, rujak kuah pindang favoritnya warga Denpasar. Seger banget rasanya, dan orang-orang paling suka makan rujak kuah pindang dengan buah mangga muda yang rasanya agak-agak asam. Soalnya campuran kuah pindang, terasi bakar, gula merah (kadang diganti pake gula pasir, suka-suka yang makan sey) dan cabe rawit merah, serasi banget di mulut kalau buahnya mangga muda. Apalagi kalo rawit merahnya lebih dari satu. Makin pedas makin mantaps!!
Oya kuah pindang adalah air rebusan ikan tuna yang disaring. Biasanya juga dipakai untuk campuran menu bulung (rumput laut Bali) dan tipat plecing (tipat sayur bumbu Bali). Wah apalagi tuh? Hehe.. Kalo soal makanan khas Bali, Denpasar tempatnya.
Cuma, kalau kita cari rujak kuah pindang di resto-resto eksklusif, boro-boro di hotel, dijamin gak bakal ada. Karena rujak kuah pindang (dan rujak-rujak lainnya) cuma bisa kita dapatin di warung-warung di pinggir jalan yang diracik oleh orang Bali sendiri. Beda banget racikan rujak yang dibikin ma orang Bali dibanding ma bukan orang Bali.
Beberapa lokasi tempat kita dapetin rujak kuah pindang yang enak adalah di Warung Sandat di Jalan Nangka Selatan, Warung Made di Jalan Turi, dan sebuah warung tanpa nama di daerah Gelogor. Semua tempat itu selalu dipenuhi pembeli, apalagi pas makan siang. Dengan harga per porsi dua ribu rupiah, kita bisa dapetin rujak kuah pindang yang rasanya sueger banget. Warung-warung lain juga ada sey. Harganya juga sama. Buat Anda yang mo coba silakan cari di Denpasar, di tiap pojok kota pasti ada. Murah meriah soalnya.
Mo mampir ke Denpasar? Sempetin nikmati rujak kuah pindang ya.
Langganan:
Postingan (Atom)